Ku cipta bahagia sendiri...








Agak lama sudah aku terhenti memuntah isi jiwa. Menyepi. Bawa hati. Itu frasa yang paling jitu untuk aku wakilkan. Mengapa agaknya? Tentang cinta? Entahlah. Tentang hidup dunia? Juga bukan suatu kepastian. Yang pasti, aku lebih tenang dari dulunya berhimpit dalam lingkungan atma yang beku. Sendu.

Sepi.

Itu tak pernah lari dari diri. Tapi, setelah menelaah beberapa rentetan madah minda, aku sedar yang aku mampu cipta kebahagiaan dalam kotak sepi aku sendiri. Bisa! Aku yakin amat setelah aku telah dalamDalam.

Sedangkan 'Spongebob' mampu berimaginasi dan berfantasi tentang hidup yang ceria meskipun hanya dengan menggunakan kotak, mengapa tidak aku?

Hidup tak selalu sendunya pilu. 
Hidup tak sentiasa lagunya sayu.
Aku tak punya apa, sekarang.
Tak bermakna masa depan aku juga gersang.

'Kun fayakun' kataNYA.
Kalau DIA mengkehendaki aku terlahir menjadi manusia hebat setelah bertimpaTimpa batuan dugaan, maka, tak ada apa yang perlu aku risaukan. Yang utama, aku perlu lebih usaha demi kebahagiaan sendiri. Melangsaikan segala hutang yang hampir 'membunuh' aku, belajar sedaya asa dan cipta kebahagiaan dalam kemurungan.

Yeay!
Terima Kasih SiJiwa, sentiasa tak putus memaut erat setiap elus jari aku dan meniup roh semangat yang mengatakan "Kamu kuat! Kamu kuat! Saya yakin dengan kamu!". Keyakinan kamu membina gunungan kekuatan dalam nadi yang mengalir. Terima kasih untuk kali ke 720 juta.ilysm.

*SiDia kata aku lebih matang setelah 20. Ya kah? Aku pun ada terperasan begitu :p